Band asal kota Malang ini berdiri tahun 2002. Cikal bakal band ini adalah band Mayonaise Punch. Beranggotakan Bambang Iswanto (vokal, gitar), Akhmad Sya'ban Nasution (bas), Onny Maretino Nugroho (drum), dan Pramudya Ananta (gitar).
Tak ada arti filosofis dibalik nama band ini. Mereka berempat mendapatkan istilah tersebut
dari sebuah rubrik di majalah Belanda lantas dijadikan nama band.
dari sebuah rubrik di majalah Belanda lantas dijadikan nama band.
Band ini ter-influence oleh beberapa band manca seperti, Smashing Pumpkins, Foo Fighters, Goo Goo Dolls dll. Mereka kerapkali membawakan lagu-lagu band tersebut untuk pentas dari kampus ke kampus pada awal kemunculannya.
Tahun 2007, The Morning After menjuarai kompetisi LA Light Indiefest dengan single mereka 'Quatro'. Pada saat yang hampir bersamaan, Lil'Fish Records menawarkan kontrak untuk full album mereka. Dan pada 30 Mei 2008, album perdana mereka 'Another Day Like Today' dilempar ke pasaran dengan Universal Music Indonesia sebagai distributor. Sinkup gle 'Dengar dan Diam' cukup memberikan penyegaran pada pasar musik Indonesia sehingga majalah Rolling Stone menobatkan The Morning After sebagai 'Artist to Watch 2008'. Tak cukup sampai disitu, pada April 2009, The Morning After masuk dalam nominasi Karya Produksi Alternatif dalam AMI Awards 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar